BERLANGGANAN
Dapatkan informasi tentang Bentara Budaya langsung ke surelmu. Daftarkan dirimu sekarang!

Kembali ke Koleksi

"sudah dua puluh lima tahun ya?" (reformasi), 2023

Ukuran : 76 x 56 cm
Medium : Watercolor on 100% cotton paper

"Dari 25 tahun peristiwa kelam Mei dan gerakan Reformasi 1998 yang telah kita lalui, di negeri ini yang masih tampak indah adalah anugerah alamnya. Namun tidak serta merta keindahan tersebut terhadap kehidupan sosial masyarakat. Kenangan kelam masih tersimpan, cita-cita besar terhadap reformasi birokrasi, hukum, dan sistem pemerintahan masih menjadi pekerjaan rumah yang belum tuntas. Trauma masa lalu dan rasa kehilangan masih membekas dan menjadi luka yang tetap adal untuk sebagian dari mereka. Alih-alih akan mendapatkan sebuah perhatian dan keadilan dari negara, penantian mereka pun tidak terjawab hingga akhir hayat mereka sendiri yang menanti. Negeri ini terus berpacu terhadap citra dan pandangan masyarakat Indonesia dan dunia, yang seakan-akan kita telah melampaui masa-masa sulit dari masa-masa itu. Kegiatan pembangunan besar-besaran pada semua aspek fisik dan infrastruktur negara gencar dilaksanakan hingga rencana besar terhadap pemindahan Ibukota Negara. Namun mereka lupa, tidak serta merta pembangunan tersebut berimbang dengan pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia terhadap mental, akhlak dan perilaku, -terkhusus adalah para penyelenggara negara dan praktisi hukum negeri ini. Praktik keadilan masih bias, para elit oligarki yang memliki kuasa pula sibuk dengan pundi-pundi pribadinya. Gaya hidup hedonisme di era yang serba cepat dan mudah bagi orang-orang untuk menunjukkan kemewahannya, mendukung perilaku korupsi bagi mereka-mereka yang memiliki celah untuk menggarong harta negara untuk kepentingan pribadi dan golongannya. Dan yang ternyata masih tersisa dari masa- masa diskriminatif terhadap keyakinan dan warna identitas itu masih berlangsung hingga saat ini. Sebuah hal yang sangat menyedihkan di dalam kondisi masyarakat majemuk ini kita masih mudah untuk dipecah-belah. Sudah 25 tahun kita melalui masa reformasi, -apanya yang di reformasi?