BERLANGGANAN
Dapatkan informasi tentang Bentara Budaya langsung ke surelmu. Daftarkan dirimu sekarang!

Kembali ke Koleksi

Cupu Manik,

Wayang Kulit dan Wayang Golek

Cupu Manik, mangkuk kahyangan yang isinya gambaran surga itu entah hadiah atau kutukan. Segera setelah tiga kakak beradik – Anjani, Guwarsa dan Guwarsi – itu berebut dan hilang kendali, Sang Ayah marah dan melemparkan cupu yang lalu pecah menjelma telaga itu. Guwarsa dan Guwarsi menyelaminya dan berubah menjadi kera sementara Anjani hanya membasuh wajah, tangan dan kakinya. Mereka harus menebusnya. Kebinatangan ditebus dengan kebinatangan. Anjani bertapa serupa katak, Guwarsa serupa kelelawar, Guwarsi serupa rusa. Tapi waktu hanya melintas sekali saja. Yang terobati sebatas rasa sedang rupa mereka bertahan sepanjang usia.