Bisma dan Amba,
Wayang Kulit
Ini sungguh perjumpaan yang sarat dengan kenangan lama.
Dulu sekali, pernah Bisma muda menampik Amba meski hatinya berkata lain. Ia terlanjur bersumpah tidak menikah sepanjang hayatnya. Amba mendendam padanya sejak itu.
Hari ini Amba menyaksikan Bisma menjemput kematian yang lata di medan perang Kurusetra.
Tapi di mata Bisma, Amba adalah satu-satunya mawar di palung batinnya. Sekali mawar tetaplah mawar.
Sekejam apapun ia menghunus duri-duri, yang menusuk tetaplah wanginya.