Sengkuni dan Duryudana,
Wayang Kulit
Duryudana, sulung dari seratus bersaudara yang dikenal dengan sebutan Kurawa ini telah dicetak oleh Sengkuni untuk menghamba kepada kemenangan.
Satu-satu nya cara untuk merancang masa depan adalah kekuasaan, tak peduli dengan cara apa memperolehnya.
“Berbelas kasih hanya akan melemahkanmu. Berhatihatilah. Jangan sekali-kali memelihara duri, paksa semua pengikutmu untuk setia. Ada banyak cara, Anakku. Kedudukan, kemewahan, kesenangan. Bila itu semua gagal, singkirkan siapa pun itu. Tapi jangan kaulakukan sendiri. Kau hanya perlu turut berduka. Belajarlah membawa diri sepantas-pantasnya. Selebihnya urusanku.”