Senin Kliwon, 26 September 2022, Bentara Budaya merayakan ulang tahunnya yang ke-40. 40 tahun bukanlah waktu yang pendek bagi sebuah lembaga swasta yang berjuang untuk mengabdi pada seni dan budaya.
Bentara Budaya menjadi panggung yang menampilkan karya para seniman lintas bidang dan lintas generasi dari berbagai daerah. Mereka ditampilkan agar mendapatkan apresiasi dan support lebih luas sehingga praktik seni budaya terus berdenyut hidup di tengah masyarakat. Saat bersamaan, digamit pula wacana seni kontemporer alias kekinian.
Bentara Budaya juga berusaha untuk membantu para seniman agar dapat terus bertahan dan berkreasi di tengah perubahan zaman. Komitmen itu selaras dengan visi PK Ojong (1920-1980) dan Jakob Oetama (1931-2020), dua pendiri Kompas Gramedia, yang melahirkan Bentara sebagai lembaga kebudayaan Kompas Gramedia.
Visi dan komitmen PK Ojong dan Jakob Oetama diterjemahkan dan diterapkan dalam program-program Bentara Budaya. Salah satu bentuknya, pemberian penghargaan untuk para seniman/ budayawan.
Penghargaan Bentara Budaya pertama kali diberikan pada peringatan ke 30 tahun Bentara Budaya tanggal 26 September tahun 2012. Lima tahun berikutnya di ulang tahun ke 35 pada 26 September 2017.
Tahun ini Bentara Budaya kembali memberikan penghargaan kepada 4 seniman pengabdi seni budaya, yaitu Serang Dakko (Maestro Gendang-Sulawesi Selatan), Sahilin (Maestro Seni Batanghari Sembilan-Sumatera Selatan), Warsad Darya (Pelestari Wayang Golek Cepak-Indramayu, Jawa Barat), dan Ong Hari Wahyu (Pegiat Seni Organik-Yogyakarta). Penghargaan diberikan pada perayaan 40 tahun Bentara Budaya 26 September 2022 di Bentara Budaya Jakarta dan Bentara Budaya Yogyakarta.
Tulisan-tulisan dalam katalog "Penghargaan bentara Budaya 2022"
1. Mengawal Seni Budaya Nusantara - Ilham Khori (GM Bntara Budaya & Communication Management Kompas Gramedia)
2. 40 Tahun Bentara Budaya - Sindhunata (Kurator Bentara Budaya)