Tahukah #๐ข๐ช๐ฑ๐ช๐ซ๐ช๐ฝ๐๐ฎ๐ท๐ฝ๐ช๐ป๐ช sebelum dunia dipenuhi dengan dering ponsel dan notifikasi pesan, manusia sudah memiliki cara-cara unik untuk berkomunikasi? Mulai dari gerakan tangan, tatapan mata, hingga penggunaan kata-kata sederhana, semua itu merupakan alat komunikasi alami yang kita gunakan setiap hari. Namun, seiring dengan kebutuhan untuk menjangkau orang-orang di tempat yang jauh, manusia mulai menciptakan alat-alat komunikasi yang lebih canggih. Dari kentongan yang dulu dianggap revolusioner, hingga bendeโ yang berperan penting dalam tradisi dan keamanan, setiap alat komunikasi membawa kita lebih dekat, menghubungkan budaya dan sosial dalam masyarakat. Sejak awal peradaban, komunikasi telah menjadi fondasi yang menggerakkan perkembangan masyarakat. Bentara Budaya mempersembahkan pameran โ๐ฏ๐จ๐ต๐ฎ๐จ๐ฉ๐ฌ๐ฏ๐ฐโ, sebuah perjalanan mendalam melalui sejarah alat komunikasi dari zaman kuno hingga era digital. Sebagai bagian dari perayaan HUT ke-42 Bentara Budaya, pameran ini menjadi momen refleksi atas kontribusi lembaga ini dalam memajukan seni dan budaya Indonesia selama lebih dari empat dekade. โ๐ฏ๐จ๐ต๐ฎ๐จ๐ฉ๐ฌ๐ฏ๐ฐโ dihadirkan untuk mengingatkan kita akan pentingnya komunikasi dalam membentuk identitas budaya kita, dan bagaimana teknologi telah berevolusi menjadi lebih canggih, menyatukan beragam alat komunikasi masa lalu dalam satu perangkat modernโhandphone. Dalam bahasa Jawa, โ๐ฏ๐จ๐ต๐ฎ๐จ๐ฉ๐ฌ๐ฏ๐ฐโ berarti โkabehโ atau โsemuanya.โ Kata ini dipilih untuk mencerminkan betapa menakjubkannya teknologi komunikasi saat ini yang mampu menggantikan berbagai perangkat besar yang dulu digunakan, mulai dari morse, telex, hingga radio dan gramofon. Pameran ini juga berkolaborasi dengan Padmaditya, komunitas pecinta audio visual lawas, yang memperkaya pengalaman dengan lebih mendalam. #bentarabudaya #kompasgramedia #komunikasi #alatkomunikasi