RATU ADIL
Pameran Tunggal Budi Ubrux dan Peluncuran Buku Sindhunata
Kurator
Agus Noor
TENTANG BUKU DAN PAMERAN RATU ADIL
Ratu Adil, atau dikenal juga sebagai Satrio Piningit, adalah tokoh dalam mitologi Jawa yang dipercaya akan membawa keadilan dan kesejahteraan. Tokoh ini lazimnya muncul saat kehidupan sedang sulit, warga tertekan, penuh ketidakadilan. Sering dihubungkan dengan ramalan atau keyakinan bahwa tokoh ini akan membawa masyarakat ke dalam zaman keemasan dan mengakhiri ketidakadilan.
“Membangunkan wong cilik dari masa lampau” adalah dasar pemikiran dari Sindhunata saat menerjemahkan disertasinya Hoffen auf den Ratu Adil, Das eschatologische Motiv des “Gerechten König” im Bauernprotest auf Java während des 19. und zu Beginn des 20. Jahrhundert. Sindhunata merasa bahwa tulisan saja kurang cukup untuk memberikan penggambaran tentang disertasinya. Maka dari itu, beliau menggandeng Budi Ubrux untuk membantu menghidupkan tulisan-tulisannya.
“Lukisannya nanti bukan hanya menjadi sekadar ilustrasi, tapi bisa makin menggugah imajinasi atas data historis. Dengan ilustrasi berupa lukisan atau drawing, maka buku itu merupakan sebuah upaya semiotika tulis dan rupa. Sebuah buku ilmiah yang mempunyai nuansa seni rupa,” kata Sindhunata dalam katalog pameran.
Ditemani oleh Agus Noor, seorang cerpenis, sastrawan dan penulis naskah teater yang juga mulai berkecimpung di dunia seni rupa, Budi Ubrux menafsirkan halaman demi halaman dari disertasi Sindhunata menjadi karya-karya drawing. Karya-karya drawing Budi Ubrux adalah bagian dari buku “Ratu Adil : Ramalan Jayabaya dan Sejarah Perlawanan Wong Cilik”. Hal ini menjadi unik karena di dalam buku ilmiah terdapat pula karya seni rupa yang bisa dinikmati.
BUDI UBRUX
Budi “Ubrux” Haryono, putra pertama dari tiga bersaudara. Ia lahir pada hari Minggu Wage, tanggal 22 Desember 1968 di Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Budi menempuh pendidikan dasar dan menengah pertama di desanya serta pendidikan menengah atas di Kota Yogyakarta. Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) Yogyakarta menjadi pilihannya. Di SMSR itulah Budi Haryono memperoleh identitasnya yang kemudian terkenal sebagai nama ‘kerennya’, Budi Ubrux.
Budi Ubrux merintis karir sebagai seniman dengan bekerja di Sanggar Seniman Merdeka, kemudian antara tahun 1995 – 2001 bekerja di diskotik SH, di Zurich, Swiss. Sambil bekerja ia sempat berpameran tunggal di Kota Baden. Sejak tahun 1998, dia merintis lukisan koran. Pada tahun 2000, gaya lukisan korannya diikutkan pada kompetisi seni lukis Philip Morris Art Award dan berhasil menjadi juara umum. Semenjak itu Ubrux mulai dikenal sebagai pelukis koran, yang hingga kini telah mengikuti berbagai perhelatan besar di Asia, Eropa, dan Australia.
Terkait pameran “Ratu Adil,” Budi Ubrux bersemangat untuk berkolaborasi dengan Sindhunata. Dia merasa tentantang untuk sungguh-sungguh mendalami kisah-kisah dari buku dan kemudian menggambarkannya dalam lukisan atau drawing. “Saya seperti larut membaca kisah-kisah itu, seperti kisah Samin,” katanya.
AGENDA PAMERAN
Bentara Budaya Jakarta
Pembukaan pameran: Kamis, 11 Januari 2024, pukul 19.00 WIB
Dimeriahkan oleh:Jogja Hip-hop Foundation
MC: Ampun Sutrisno & Putu Sutawijaya
Pameran berlangsung: 12-18 Januari 2024, pukul 10.00-18.00 WIB
Bedah buku “Ratu Adil: Ramalan Jayabaya dan Sejarah Perlawanan Wong Cilik” karya Sindhunata: Jumat, 12 Januari 2024, pukul 16.00-17.30 WIB
Narasumber: Sindhunata (Kurator Bentara Budaya, Sastrawan, Wartawan, Rohaniwan), Sutta Dharmasaputra (Pemred Harian Kompas), Hilmar Farid, Ph.D (Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek)
Moderator: Andi Tarigan ( Gramedia Pustaka Utama)
Bentara Budaya Yogyakarta
Pembukaan pameran: Kamis, 25 Januari 2024, pukul 19.00 WIB
Pameran berlangsung: 26-31 Januari 2024, pukul 10.00-21.00 WIB
Dimeriahkan oleh: Jogja Hip-hop Foundation