Dalam rangka merayakan HUT ke-42, Bentara Budaya Yogyakarta menggelar pameran seni rupa bertema “Tarik Tambang” yang dibuka pada 26 September 2024.
Acara ini bertujuan untuk memperingati kemerdekaan Indonesia sekaligus menggambarkan dinamika sosial dan politik bangsa.
Tarik tambang, yang biasanya kita kenal sebagai permainan tradisional saat perayaan kemerdekaan, dihadirkan sebagai alegori untuk menggambarkan tarik-menarik kepentingan di kalangan elit politik saat ini.
Pameran ini mengajak seniman, baik pelukis maupun pematung, untuk berpartisipasi, dengan harapan dapat memicu refleksi mengenai kepentingan rakyat versus kepentingan segelintir kalangan.
Pameran ini berlangsung dari 27 September hingga 4 Oktober 2024, setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB. Melalui karya seni, pameran ini mengajak pengunjung merenungkan apakah kebahagiaan rakyat masih menjadi prioritas dalam pengambilan keputusan politik.
“Tarik Tambang” juga menyoroti bahwa acara tradisional ini tidak hanya sekadar kompetisi, melainkan simbol kebersamaan dan kegembiraan dalam merayakan kemerdekaan. Meskipun ada elemen persaingan, baik pemenang maupun yang kalah tetap dapat menikmati suasana riang gembira.
Pembukaan pameran dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk seniman, aktivis, dan masyarakat umum, yang diharapkan dapat menjalin komunikasi lebih baik antar berbagai elemen masyarakat.
Dalam konteks ini, pameran seni ini berfungsi sebagai platform untuk mengangkat suara masyarakat pinggiran yang sering terabaikan.
Dengan tema ini, Bentara Budaya ingin mengajak masyarakat untuk melihat lebih dalam mengenai makna kemerdekaan dan bagaimana kita sebagai bangsa terus berjuang untuk menjaga nilai-nilai tersebut.(*)