YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Bentara Budaya Yogyakarta berkolaborasi dengan 29 seniman Yogyakarta menggelar Pameran TV ART "Kaca Paesan" dengan tema "Analog TV is Dead". Pameran ini dibuka sejak 25 Agustus dan akan berlangsung hingga Kamis (31/8/2023) besok.
Para seniman mengolah ide-ide kreatif yang bersumber dari era "kematian" TV analog. Di tangan seniman, benda-benda yang kehilangan utilitasnya menjelma benda bernilai estetik.
"Meskipun kini televisi analog mulai ditinggalkan sebagai media hiburan, tetapi masih bisa eksis dengan pemanfaatan lain. Tentunya, para seniman melihat adanya peluang dari sudut pandang lain mengenai nilai estetika televisi-televisi ini," demikian rilis Bentara Budaya yang diterima Kompas TV, Selasa (29/8).
Seniman-seniman Yogyakarta disebut menghadirkan karya berupa televisi-televisi yang disulap menjadi wadah imajinasi penuh makna. "Seni televisi" yang dipamerkan disebut menyampaikan pesan pentingnya menjaga eksistensi jejak kebudayaan masa lampau.
"Selain sebagai ruang rekreasi, pameran ini menyajikan wawasan baru yang tentunya memberi insight baru bagi kalangan muda-mudi maupun masyarakat luas," demikian rilis Bentara Budaya.
Pameran TV Art "Kaca Paesan" di Bentara Budaya Yogyakarta dapat dikunjungi setiap hari hingga 31 Agustus 2023 mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB.
Adapun 29 seniman Yogyakarta yang berkolaborasi untuk acara ini adalah sebagai berikut.
1. Agung Manggis
2. Alie Gopal
3. Ampun Sutrisno
4. Angga Yuniar S
5. Deni Puspita
6. Didi Sumarsidi
7. Didik Kapal
8. Donny Indronoto
9. Edi Sunaryo
10. Erica Hestu W
11. Hendro
12. Heri Laksono
13. Hermanu
14. Heru Londo
15. Ifat Futuh
16. Irwan Guntarto
17. Iwan Ganjar
18. Ledek Sukadi
19. Malika
20. Maryadi
21. Meuz Prast
22. Nurohman Malik
23. Pramono Pinunggul
24. Ronang Pratama
25. Rozi Fahrurrozi
26. Sriyadi Srinthil
27. Subandi Giyanto
28. Triono
29. Well