LAKI-LAKI BALI DAN AYAM JAGO, 1958
Dimensi:
100 x 140 cm
Media:
Cat Minyak di atas kanvas
Pelukis mantan ketua PERSAGI dan Ketua Bagian Seni pada Pusat Kebudayaan Keimin Bunka Shidosho ini di masa revolusi juga seorang tentara berpangkat colonel. Namun, tentu bukan lantaran ia seorang opsir bila warna dan garis dalam karyanya terkesan sangat ekspresif, keras, kuat, dan tegas. Dalam Laki-laki Bali dan Ayam Jago ini, Agus Djaja tampaknya melukiskan perhatian dan kedekatan hubungan antara lelaki Bali dan seekor ayam jago aduan miliknya. Lukisan ini ia buat tahun 1958, atau tiga tahun setelah kepindahannya dari Jakarta ke Pulau Dewata. Pada masa-masa itulah ia tercatat banyak melukis alam maupun kehidupan masyarakat Bali dengan gaya naturalis. Gaya ini, konon, ia anggap lebih komersial dibanding gaya sebelumnya