Cap Go Meh, 1990
Dimensi:
89 x 79 cm
Media:
Cat minyak di atas kanvas
Karena situasi politik yang berkembang di tahun 1965, Basoeki Resobowo terdampar di Negeri Belanda dan tidak bisa pulang kembali. Seperti lukisan monumental karya S. Sudjojono yang berjudul Cap Go Meh, karya Basoeki berjudul sama, menggambarkan suasana pesta rakyat, kemeriahan dan suka cita warga dalam menyambut hari raya. Meskipun terpisah dalam jarak waktu lama, Basuki masih menunjukkan teknik melukis dalam semangat PERSAGI, sebuah perkumpulan di mana ia pernah menjadi anggotanya. Ia melukiskan kemeriahan suasana dalam garis spontan dan warna-warna primer yang dinamis. Penggambaran suasana Cap Go Meh dilukiskan dengan tampilan naga yang diarak serta kostum yang dikenakan merefleksikan karnaval yang meriah.