Pada tahun 2013, Fahruddin Faiz, dosen filsafat Universitas Islam Ngeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, diminta sejumlah mahasiswa untuk mengampu program "Ngaji Filsafat" di satu masjid di Jalan Sudirman, Kota Yogyakarta. Awalnya dia penasaran, apakah mungkin filsafat seperti Karl Marx atau Nietzsche dikaji di masjid? Tapi, dengan "nawaitu" belajar, akhirnya program itu berjalan, bahkan berlanjut hingga sekarang. Kini, setelah 12 tahun berlangsung, program "Ngaji Filsafat" itu telah menghasilkan rekaman cermah-ceramah filsafat Fakhruddin Faiz. Sebagian rekaman itu kemudian dipotong-potong menjadi konten media sosial yang diminati banyak kalalngan. Sebagian lagi kemudian dikemas dan disunting menjadi buku-buku filsafat yang lebih populer dan mudah dicerna publik. Dalam kajian Faiz, filsafat yang citranya berat dan jlimet, kini menjadi ajakan berpikir yang lebih simpel, bahkan menjelma sebagai kiat-kiat jitu untuk mengatasi berbagai problem kehidupan nyata manusia urban zaman sekarang. "Kontribusi besar filsafat itu membuat kita berpikir, melatih kita berpikir. Berpikir yang pas, cocok, relevan, dan sesuai," katanya dalam obrolan santai dengan Bentara Budaya, akhir Maret 2025. Simak podcast bersama Fakhruddin Faiz di channel Youtube Bentara Budaya.