Pernahkah terbayang musik gamelan merambah spektrum musikal lain yang ada? Begitulah ternyata hasil kerja kreatif Dewa Alit dan Gamelan Salukat. Musik karyanya tidak bisa lagi diklasifikasikan sebagai tradisi, modern, instrumental, atau bahkan eksperimental, karena garapannya seperti meluaskan kemungkinan dari gamelan itu sendiri. Pada tahun 2022, New York Times bahkan menobatkan musiknya yang terangkum dalam album Chasing the Pantom sebagai The Best Classical Music Track. Walau begitu, Dewa Alit mengakui masih menghormati para pendahulunya, terutama seniman gamelan yang mengajarkan padanya soal kepekaan rasa dan keindahan. “Namun, saya akhirnya harus rela melepaskan itu untuk bisa mencapai hal baru. Itu tidak mudah,” ungkapnya. Inilah obrolan episode ketiga bersama Dewa Alit. Simak dalam podcast Bentara Budaya! #kompasgramedia #bentarabudaya #gamelan #salukat #dewaalit