BERLANGGANAN
Dapatkan informasi tentang Bentara Budaya langsung ke surelmu. Daftarkan dirimu sekarang!

Kembali ke Video

โ€œ๐‘ช๐‘ถ๐‘ต๐‘ฎ๐’€๐‘จ๐‘ต๐‘ฎโ€ bukan hanya tentang musik atau wayang, tapi ini adalah sebuah cerita epik yang diangkat dari novel โ€œ๐‘จ๐’๐’‚๐’Œ ๐‘ฉ๐’‚๐’‹๐’‚๐’๐’ˆ ๐‘ด๐’†๐’๐’ˆ๐’ˆ๐’Š๐’“๐’Š๐’๐’ˆ ๐‘จ๐’๐’ˆ๐’Š๐’โ€ karya Romo Sindhunata. Kisah โ€œ๐‚๐ฎ๐ฉ๐ฎ ๐Œ๐š๐ง๐ข๐ค ๐€๐ฌ๐ญ๐š๐ ๐ข๐ง๐šโ€ yang dipentaskan pada Jumโ€™at, 30 Agustus 2024 di Bentara Budaya Jakarta. Mengisahkan #bentarabudaya #kompasgramedia #art tentang cinta, pengkhianatan, dan kutukan dalam keluarga Windradi. Bathara Surya memberikan cinderamata cinta kepada Windradi berupa Cupu Manik Astagina, sebuah benda ajaib yang menyimpan rahasia alam semesta. Namun, cinderamata ini justru menjadi pemicu kehancuran dalam keluarga tersebut, ketika anak-anak Windradi saling berebut untuk memilikinya, mengakibatkan mereka dikutuk menjadi kera dan Windradi menjadi tugu batu. Pertunjukan ini akan dibalut dengan dramatari berdialog dalam bahasa Indonesia, diiringi dengan gamelan dan musik keroncong yang menawan, dengan durasi 120 menit dan menyajikan 13 lagu yang memukau. Didukung oleh 14 pemeran tokoh, 14 penari, dan 15 pemusik, pertunjukan ini adalah sebuah perjalanan emosional yang tak boleh dilewatkan.