Setelah 12 tahun berkecimpung dalam dunia digital, Raka Jana mengungkapkan mimpi-mimpi terpendamnya dalam edisi Podcast Bentara Budaya kali ini. "Mimpi yang bukan hanya untuk diri saya tetapi juga HNS Studio dan dampaknya buat masyarakat di desa kelahiran saya ini," ujarnya. Menurutnya, masyarakat Tampaksiring, sebagaimana warga Bali lainnya, sangat berbakat dalam seni. Tapi, sayang ini tidak dibarengi dengan kecakapan memonetisasi dan membuka akses bagi tumbuhnya industri kreatif. Pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa Bali yang hanya bergantung pada pariwisata sempat mengalami kelumpuhan. Lewat HNS (Hope Never Sleep) Studio yang berdiri sejak 2013, Raka Jana ingin memberikan kemampuan bagi anak-anak muda penyuka desain digital untuk dapat berdaya dan 'hidup dari hobi mereka.' Akhirnya, mereka bisa membuka sektor ekonomi baru yang bermanfaat. Wih, ini sih keren, Bro! Lantas, apa sih mimpi Raka Jana buat dirinya sendiri? Nah, ternyata ada rencana besar yang sedang disiapkannya! Cari tahu lebih jauh di Podcast Bentara Budaya edisi Raka Jana bagian ketiga.