BERLANGGANAN
Dapatkan informasi tentang Bentara Budaya langsung ke surelmu. Daftarkan dirimu sekarang!

Kembali ke Video

Gamelan diumumkan sebagai warisan budaya dunia beberapa waktu lalu, tentu ini menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Ini bentuk pengakuan dari dunia pada kebudayaan Indonesia yang memiliki karya yang luar biasa. Ini juga dirasakan Danis Sugiyanto, seorang seniman pengrawit di Solo. Danis Sugiyanto mengenal gamelan sejak kecil, bermain karawitan bahkan kemudian menjadi penabuh dalam kelompok pengrawit. Hal ini tidak lepas dari pengaruh bapaknya yang pemain gendang. Bisa dikatakan Danis berteman dengan gamelan dari balita hingga sekarang ini menjadi dosen karawitan. Danis terlibat aktif dalam berbagai kegiatan karawitan baik di Indonesia maupun di luar negeri. Bahkan Danis pernah mengajar gamelan di Chile selama tiga tahun, 1997 – 2000. Selain mengajar karawitan di ISI Surakarta, Danis berperan aktif di Klenengan Selasa Legen, International Gamelan Festival, dan tentu membantu beberapa kelompok karawitan yang ada di Solo. Saat ini gamelan sudah diakui sebagai warisan budaya dunia, tentu tidak mudah mempertahankannya, hal ini disadari Danis sebagai pelaku seni, gamelan setidaknya harus kembali pada masyarakat yang dulu melahirkannya.