Lahir dan besar di Solo 48 tahun lalu. Pendidikan yang ditempuh secara formal hanya sampai SMP. Ijasah SMA didapat dengan mengikuti kejar paket C. kegemarannya membaca menggiringnya untuk belajar menulis fiksi secara otodidak. Mulai serius belajar menulis baru dimulai tahun 2003 kemudian menerbitkan novel pada 2006. Pada 2007 bergabung dengan Komunitas Sastra Pawon hingga saat ini. Di komunitas inilah ia mulai menjalin komunikasi lebih luas dengan banyak penulis. Pada 2012 lolos sebagai penulis pemula di Ubud Writers and Reasers Festival Bersama Komunitas sastra Pawon banyak mengadakan agenda sastra di antaranya: workshop menulis bekerjasama dengan Bentara Budaya Solo, bincang buku, membuat antologi, juga bincang sastra bekerjasama dengan Solopos FM Pada 2018 bersama empat mahasiswa UNS dan mahasiswa ISI Surakarta didukung oleh kawan-kawan penulis ia merintis alihwahana dari teks sastra ke dalam berkas suara yang diniatkan sebagai pemenuhan hak baca bagi difabel netra. Karya tersebut ditampung di situs web www.difalitera.org Pada 2019 merintis Teras Baca difalitera. Sebuah komunitas belajar bersama difabel netra. Dinamai teras baca karena aktivitas tersebut dilakukan di teras perpustakaan YKAB Jagalan, Surakarta. Awalnya hanya membaca novel yang dilaksanakan rutin setiap minggu jam 16.00-18.00. Tetapi sejak Solo ditetapkan KLB pada maret 2019, pertemuan itu terhenti. Pada 2020 bulan Juli, bersama tim Difalitera mulai mendokumentasikan bahasa daerah di Nusantara. Melibatkan penulis di berbagai daerah di nusantara dari Sumatra, Bali, Flores, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Papua. Saat ini baru terkumpul 32 bahasa dari 700 lebih bahasa daerah di Nusantara. Saat ini sedang proses Bahasa Lembata dan Lampung. Sastra Suara Bahasa Nusantara bisa diakses di www.sastranusantara.difalitera.org Pada Mei 2021, Teras Baca memulai mengadakan agenda outdoor. Dengan tujuan mengenalkan teman-teman difabel netra pada Candi, bangunan bersejarah, museum. Dimulai dari Membaca Lojiwetan, Taman Balekambang, Lokananta, Bilik Literasi dan Candi Sukuh.