Di tengah segala kelindan zaman, Tari Topeng dari Indramayu terus bergeliat dan bertumbuh. Kini tari tradisi ini telah sampai pada pewarisnya, Aerli Rasinah, sebagai generasi kesebelas penari topeng. Dia juga merupakan cucu ketiga dari Mimi Rasinah, sang Maestro yang berpulang pada 7 Agustus 2010. Aerli Rasinah menekuni seni tari topeng dengan bimbingan langsung dari Mimi Rasinah. Sejak usia belia dia diajarkan segala dasar langgam tari, termasuk mengikuti serangkaian proses ritual kepenarian sesuai adat setempat. Pada 8 Maret 2008 Aerli menerima amanah pelestarian tari topeng dan dengan demikian menjadi sang pucuk penerus. Merawat kesenian tari tradisi bukanlah hal yang mudah. Tari topeng kini mesti bersaing dengan ragam pertunjukan lain yang terkesan lebih menarik, semarak, sekaligus menghibur. Aerli menjawab tantangan pelestarian ini dengan menata manajemen sanggar dan berinovasi menghadirkan Tari Topeng ke ruang-ruang digital hari ini. Simak bagaimana perjalanan Tari Topeng dari Indramayu serta kisah sang penari meneruskan warisan tradisi ini.