Memerlukan gelap untuk menjadi terang. Melihat segelintir berita dan keadaan negara lewat media sosial cukup membuat saya khawatir dan berpikir tentang bagaimana keadaan Indonesia tercinta di beberapa puluh tahun kedepan, bagaimana perekonomian rakyatnya, kualitas makanannya, pendidikannya, pergaulan anak-anaknya, keadilannya, bahkan lapangan pekerjaannya. Kekhawatiran paling besar adalah apakah Indonesia akan bertahan seperti sekarang atau akan menjadi lebih baik untuk sebagian besar raktaynya. Semua kekhawatiran itu saya jawab dengan lukisan ini, ‘Memerlukan gelap untuk menjadi terangʼ, dengan kata-kata yang terinspirasi dari semangat R.A. Kartini “Habis gelap, terbitlah terang”, semua harapan saya untuk Indonesia yang lebih menusiawi di beberapa puluh tahun kedepan dengan perekonomian rakyat yang sebagian besar jauh diatas garis kemiskinan, kualitas makanan bagus yang mudah didapat, sebagian besar anak-anak Indonesia dapat mendapatkan pendidikan bagus dengan harga dan akses yang terjangkau dengan mudah, pergaulan anak-anak yang menjunjung tinggi harga diri dan kerendahan hati, hukum-hukum yang berpihak pada kebenaran dan hati nurani, masyarakat yang semakin kreatif dalam membuat lapangan pekerjaan sendiri dan yang paling penting adalah kualitas rakyat yang mampu membuat Indonesia lebih dari sekedar merdeka.