Kartun ini mengangkat topik terkait gap kelas seni tinggi dan seni rendahan, dengan cara menempatkan gambar di atas batas pandang pengunjung pameran. Secara harfiah kartun ini menunjukkan bahwa seni tinggi adalah seni yang ditaruh di tempat yang tinggi. Meskipun “hegemoni wacana” seni tinggi dan rendah itu telah digugat oleh praktik posmo, tetapi tetap saja ada sekat yang memisahkan mana seni -yang bisa saja dianggap rendah- tetapi menjadi tinggi karena ditempatkan di ruang yang dianggap berkelas. Inspirasi kartun ini saat mengingat kembali karya Maurizio Catellan yang menaruh pisang di dinding dengan cara dilakban, di Galeri Art Basel,  Miami Beach dan terjual seharga 1,7 Miliar rupiah. Kartun ini menggambarkan cicak yang dilakban, sebab cicak mampu menempel di dinding yang tinggi.