BERLANGGANAN
Dapatkan informasi tentang Bentara Budaya langsung ke surelmu. Daftarkan dirimu sekarang!

Kembali ke Agenda Pameran
Aqil Reza

Saksi Bisu Rekaman Traumatis, 2023

Ukuran : 108,5 x 79 cm
Medium : Mix Media on Canvas (drawing eksperimen)

Kirim Pesan

Hal yang paling susah dihapus adalah luka ,luka yang menjadi trauma . Trauma menjadi kata pertama yang keluar dari hampir setiap wawancara dengan korban dan saksi peristiwa mei 1998 ,trauma bukan saja dirasakan para korban dan keluarga korban namun juga mereka yang melihat kejadian tersebut . Banyak saksi mata yang tidak mau menjadi saksi atau bahkan dia bagian dari pelaku . Kerusuhan yang menelan banyak korban dan rintihan yang selalu menghantui ruang ruang trauma. Pada karya ini saya menjadikan benda mati sebagai bentuk simbol saksi bisu yang sedang bersaksi . Batu adalah ingatan yang menyakitkan , ketakutan yang tertahan ,cerita yang tidak bisa diceritakan , saksi yang tidak bisa
bersuara ,suara yang tidak bisa didengar ,namun rasa itu melekat menjadi trauma. Batu kerikil adalah salah perwakilan simbol benda mati yang menjadi saksi bisu karena batu kerikil adalah benda yang selalu ada pada ruang publik dan memiliki potensi untuk menjadi simbol yang kuat sebagai saksi bisu sebuah peristiwa. Jadi pada karya tersebut simbol benda mati yaitu batu kerikil tersebut saya hidupkan dengan dengan merubahnya menjadi saksi bisu sebuah tragedi yang menyakitkan. Bagaimana pun sebuah peristiwa selalu meninggalkan kenangan ,dan sebuah tragedi meninggalkan luka. Peristiwa mei 1998 tersebut menjadi sebuah pelajaran yang sangat berharga soal HAM dan bagian dari bahan intropeksi bangsa Indonesia sebagai negara yang demokratis. Menghapus dan menghilangkan jejak itu lebih mudah dibandingkan menghilangkan trauma .