Sastra Bentara
Bincang Buku Awas Kucing Hilang (Lalat Cintaku)
Minggu, 16 November 2025
Pukul 16.00–18.00 WITA
Gramedia Bali Teuku Umar, Denpasar
Program Sastra Bentara yang diselenggarakan Bentara Budaya Bali kali ini akan membincangkan buku kumpulan cerpen ‘Awas Kucing Hilang (Lalat Cintaku)’ karya Rayni N. Massardi. Buku ‘Awas Kucing Hilang’, yang pernah dirilis pada tahun 2010, kini diterbitkan kembali oleh Firaz Media (2025) dengan tambahan kisah-kisah baru dan diperkaya ilustrasi oleh Christyan AS.
Melalui kisah-kisah dalam buku ini Rayni dengan cermat menelisik dunia keseharian, relasi, dan kenangan melalui lensa yang jenaka sekaligus getir. Rayni menulis dengan gaya yang memadukan kesan ringan dan absurditas lembut, di mana binatang, benda-benda kecil, dan momen sepele menjadi cermin bagi kegelisahan dan keintiman manusia modern. Ilustrasi yang menyertai buku ini turut menghadirkan pengalaman membaca yang visual dan puitik: teks dan gambar saling berkelindan, membuka tafsir baru tentang “dunia infantil” yang tidak sekadar kanak-kanak, melainkan wilayah batin yang polos, lucu, dan sekaligus menyimpan luka.
Bersama penyair yang juga seorang guru, Made Edy Arudi, Rayni dan Christyan akan mengajak pembaca menelusuri lapisan simbolik dan dunia batin yang dibangun kisahan dalam buku ini: dari kucing yang hilang hingga lalat cinta yang absurd—semuanya bertaut sebagai alegori tentang kehilangan, kasih, dan keberanian menertawakan hidup.
Profil
Rayni N. Massardi lahir di Brussels, Belgia, pada 29 Mei 1957. Lulusan Universitas Paris III, Sorbonne Nouvelle, Departement d’Etude et de Recherches Cinematographiques, Paris, Perancis (1981). Karya-karya cerpennya pernah dimuat di pelbagai koran dan majalah. Antara lain terpilih dalam antologi Laki-Laki yang Kawin dengan Peri: Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas (1995), dan Riwayat Negeri yang Haru: Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas (2006). Antologi Puisi 12 Tahun Sastra Bulan Purnama, Silaturahmi Sehati (2023), Antologi Cerpen 25 Penulis Perempuan Namaku Luka (2024). Antologi Puisi Seri Zodiak Kaum Gemini (2024).
Kumpulan cerpen tunggal karya ibu dari dua anak (Cassandra Massardi & Nakita Massardi), dan nenek dari tiga cucu (Bondi, Dylan, dan Arken), ini adalah: Istri Model Baru, (1990), Pembunuh (2005), I Don’t Care (2008), Awas Kucing Hilang (2010), Terima Kasih, Anakku (2012), dan Awas Kucing Hilang - Lalat Cintaku (2025). Cerpennya Jatuh Cinta masuk dalam Antologi Cerpen tentang Denpasar: Denpasar Kota Persimpangan Sanur Tetap Ramai (2015). Kumpulan cerpen grafisnya yang pertama adalah Daun Itu Mati (drawing oleh Christyan AS) - 2017.
Sementara itu, 24 gambar dari istri Noorca Massardi ini juga dipilih dan dimuat dalam buku karya Sujiwo Tejo & DR Muhammad Nursamad Kamba Tuhan Maha Asyik 2 (2020), dan 19 digital drawing-nya dipilih untuk mengisi ilustrasi buku Ibunda Tercinta Kado Puisi untuk Ni Putu Suastini (2021). Rayni juga menulis karya nonfiksi, antara lain: Tim Penulis Inspirasi Mode Indonesia (2003), 1655: Tak Ada “Rahasia” dalam Hidup Saya! (2005), Hidup Enggak Enak Itu Enak! (2007), dan Ngoprek Santai Syair Lagu: Dari Taman Langit sampai TakAda yang Abadi (2010). Novelnya yang sudah terbit adalah Langit Terbuka (2015), dan Rainbow Cake (ditulis bersama Christyan AS - 2019). Wajahmu Cerminmu adalah kumpulan sketsa dan aksaranya yang pertama (2022). Novel Darah Kolaborasi Aksara Rayni N. Massardi dan Sketsa Christyan AS. Novel grafis Tidak Jatuh Cinta (ditulis bersama Erby S - 2024). Dan novel Sinar (ide cerita Christyan AS) - 2024.
Christyan AS adalah seorang iustrator berpengalaman dengan rekam jejak yang terbukti dalam industri seni rupa. Terampil dalam Pendidikan Seni, Seni Visual, Seni Pertunjukan, Penyutradaraan Teater, dan Akting. Profesional seni dan desain dengan latar akademik kuat, bergelar Magister Seni (MA) dalam bidang Kajian Seni Visual dan Pertunjukan dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Made Edy Arudi, S.Pd., M.Si. adalah penyair yang juga seorang guru PNS di SMK Negeri 1 Sukasada - Bali, kelahiran 22 Oktober 1978. Puisi-puisinya sering dimuat di koran nasional dan media daring. Karya-karya lainnya juga dapat dibaca di 15 buku antologi puisi bersama dan telah menerbitkan 5 buku puisi dan 1 buku cerita anak. Dia juga sering diundang sebagai juri cipta dan baca puisi, dan lomba mendongeng, baik di tingkat Kabupaten Buleleng maupun di tingkat Provinsi Bali. Sekarang, dia adalah pengasuh acara Gita Sastra di radio La-Barong, Singaraja. Peraih Saraswati Award Bidang Produktif dari Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng (2023) dan Juara 1 Lomba Cipta Puisi yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB (2024).