Syukuran 15 Tahun Jazz Mben Senen
Senin, 20 Januari 2024
Pukul 18.15 WIB - selesai
di Bentara Budaya Yogyakarta, Jl. Suroto No. 2 Kotabaru, Yogyakarta
Tanpa terasa genap 15 tahun Jazz Mben Senen telah hadir dan berbagi kebersamaannya dengan seluruh pecinta jazz di Yogyakarta. Selalu mengisi panggung sederhana Bentara Budaya, kanca-kanca JMS sudah menumbuhkan banyak kreasi dan talenta lewat pentas-serba-spontan maupun terencana, yang menampilkan para bintang jazz dari Indonesia hingga mancanegara.
Mulanya diinisiasi oleh Djaduk Ferianto (alm.) bersama Hari Budiono (Bentara Budaya) serta belakangan didampingi oleh Adjie Wartono dan para musisi jazz lainnya di Yogyakarta, kanca JMS bergulir melahirkan berbagai angkatan, bahkan telah ‘mentas’ berkreasi dalam berbagai grup mandiri. Misalnya saja Everyday, Berdua Saja, Tricodato, Mokshanova, Magnitudo, DAPZ, Ronarua, Obatbius, dan lain-lain. Semuanya sudah menelurkan album musik yang sampai sekarang masih dapat kita nikmati. Tidak terbilang juga nama-nama individu yang rutin ikut unjuk kebolehan di setiap perhelatan Senin malam tersebut.
Memang begitulah, Jazz Mben Senen sedari awal diniatkan sebagai pertemuan bagi siapapun yang ingin mengapresiasi musik jazz. Tidak adanya formalitas nama-nama yang mengisi panggung memungkinkan terjadinya interaksi serba cair antara musisi maupun penonton. Setiap edisinya bisa saja membentuk formasi-formasi baru; inilah panggung bagi mereka yang terpantik dan berani tampil.
Jika hendak melakukan kilas balik, niatan awal Bentara Budaya berkolaborasi menyediakan panggung bagi JMS ialah untuk merespons sedikitnya apresiasi musik jazz pada waktu itu. Jazz kala itu belum banyak disentuh industri lokal sehingga muncul kepentingan untuk menumbuhkannya. Di sisi lain secara musikal, jazz pun tak henti-hentinya menawarkan eksplorasi yang memungkinkan musisinya menggali terus-menerus apa yang selama ini belum pernah dicapai. Kalaupun sekarang jazz kian digemari, sungguhlah syukur tak terbilang. Walau begitu, kiranya kita tetap perlu merawat adanya panggung yang egaliter dan terbuka agar jazz terus bisa mewakili kebersamaan—tidak menjadi genre musik yang elitis.
Khusus dalam syukuran kekancan JMS yang ke-15 tahun, akan hadir kelompok jazz yang telah membersamai selama ini, antara lain Vidas, Heavy Weather, A6 Ansamble, Drummer Guyub Yogyakarta, Fortune, Koplo Tronik, Jogja Collective Big Band. Tak hanya itu, syukuran sekalian pula dimaknai untuk mengenang sosok Mas Djaduk Ferianto berikut karya serta karsanya yang sangat berarti bagi kehidupan musik jazz, bukan hanya di Yogya, melainkan pula di Indonesia.
Teriring selamat dan terima kasih bagi kawan-kawan JMS serta para pecinta jazz yang telah setia menghidupkan semangat berkreasi selama ini. Jazz Mben Senen, Kancaku!