Pameran "International Cartoon Contest People of ASEAN and China Pameran Relationship 2024"
Pameran berlangsung: 6–12 Desember 2024, Pukul 10:00–18:00 WIB
Tempat: Bentara Budaya Jakarta, Jl. Palmerah Selatan No. 17, Jakarta Pusat
Merajut Persahabatan ASEAN dan China Melalui Seni
Ajang International Cartoon Contest People of ASEAN and China Relationship 2024 mempertemukan 579 seniman dari 34 negara untuk mengekspresikan tema "Kisah-kisah Jalinan Persahabatan Masyarakat ASEAN dan China." Kompetisi ini berhasil mengumpulkan 814 karya, terdiri dari 627 kartun dan 187 komik, dengan mayoritas partisipasi dari Indonesia dan China. Lebih dari sekadar perlombaan seni, acara ini menjadi wadah untuk menggambarkan harmoni budaya melalui medium visual yang universal.
Tema besar yang diangkat dalam kompetisi ini menyoroti kerja sama, harmoni, dan penghormatan antarbudaya. Setiap karya yang masuk menjadi jendela kecil untuk menceritakan interaksi panjang antara masyarakat ASEAN dan China, baik dalam perdagangan, diplomasi, maupun budaya. Dalam karya-karya ini, terselip pesan bahwa hubungan lintas kawasan tidak hanya tentang politik dan ekonomi, tetapi juga koneksi manusia, kepercayaan, dan persahabatan yang mengakar.
Kartun dan komik sebagai media universal menjadi cara yang efektif untuk menyampaikan pesan kompleks secara sederhana dan dapat diterima oleh berbagai kalangan. Ilustrasi yang dipamerkan menggarisbawahi pentingnya perdamaian dan solidaritas dalam hubungan internasional. Dengan menampilkan kolaborasi lintas bangsa, karya-karya ini memperkuat nilai persatuan di tengah keberagaman serta mengingatkan akan kekayaan cerita dan tradisi budaya ASEAN dan China yang layak dibagikan kepada dunia.
Karya-karya yang dipamerkan menunjukkan keberagaman teknik dan gaya visual. Beberapa seniman sukses memadukan elemen tradisional dan modern dalam harmoni visual yang kuat, sementara sebagian lainnya menghadirkan tema yang masih konvensional atau berulang. Meski demikian, kualitas artistik secara keseluruhan sangat mengesankan, dengan pewarnaan, komposisi, dan detail yang mencerminkan profesionalisme para peserta.
Kompetisi ini menjadi bukti nyata bahwa seni dapat menjadi jembatan budaya yang mempererat hubungan antarbangsa. Meski masih ada ruang untuk inovasi, para seniman telah berhasil menyampaikan narasi persahabatan yang inspiratif melalui karya mereka. Ke depan, ajang ini diharapkan terus mendorong seniman untuk mengembangkan kreativitasnya dan menciptakan karya yang lebih berpengaruh, memperkuat pesan bahwa seni adalah medium universal untuk merayakan perbedaan dan membangun persatuan.
Jakarta, 3 Desember 2024
Juri: I Wayan Nuriarta, Yulius Widi Nugroho, Hilmi Faiq