Pameran Koleksi Bentara Budaya
"BALI DALAM PESONA RUPA"
Pameran berlangsung: 2 Desember 2024 - 31 Januari 2025, pukul 10.00-18.00 WITA (Sabtu, Minggu tutup)
Tempat: Bentara Budaya Art Gallery, Lantai 8 Menara Kompas
SEKILAS TENGOK KARYA RUPA BALI
Lukisan Bali dan perkembangannya memiliki kekhasan tersendiri. Seperti halnya tari, dan karawitan, lukisan Bali ada kelekatan yang tak terpisahkan dengan sistem kepercayaan, ritual, dan kebudayaan. Kemudian ada semacam peralihan ketika seniman Bali berkenalan dengan pelaku seni rupa asal Eropa seperti Walter Spies, Rudolf Bonnet, pada era 1930-an. Terjadi semacam revitalisasiseni rupa Bali. Seniman Bali seperti I Gusti Nyoman Lempaddan kawan-kawan tetap berakar kuat padabudaya Bali,akan tetapi mereka mulai menggunakan teknik-teknik baru.
Terjadi pula perluasan tema karya. Dari yang semula bertalian dengan tema religi-spiritual tradisional, kemudian seniman Bali mulai menggambarkan kehidupan sehari-hari, lanskap sekitar. Muncul pulaekspresi individu para seniman.
Dalam perjalanannya, pada satu titik lukisan Bali menunjukkan wajahkosmopolitnya. Dalam karya rupa seniman Bali, tampak sosok, pikiran, maupun bentuk yang memperlihatkan wajahkosmopolit. Karya seniman seperti Putu Sutawijaya, Made Wianta, Made Arya Palguna dan kawan-kawan,menggambarkan dunia baru tersebut. Ada pertemuan ide-ide yang muncul dari berbagai ranah pergaulan budaya.
Pada pameran ini, sepintas kita akan menengok perubahan tersebut. Disebut sepintas, karena karya yang dipilih, sebatas dari yang dikoleksi Bentara Budaya. Ditampilkan sebanyak 44 lukisan, dan 35 patung ukuran kecil. Lukisandalam pameran ini terbatas pada karya yang lahir pada awal 1970-an, 1990-an, dan 4 lukisan tahun 2000-an. Semoga cukup mewakili wajah karya rupa Bali.
Efix Mulyadi & Frans Sartono
Kurator Bentara Budaya