"KOTA BARU, CERITA BARU"
Pameran Ilustrasi Hasil
Baparekraf Digital Inovation Lab (BEDIL) Kelas Ilustrasi dan pengenalan NFT 2024
Kurator: Beng Rahadian dan Wawan Abk
Pembukaan Pameran: Kamis, 12 September 2024, Pukul 19.00 WIB
Diresmikan oleh:
Muhammad Neil El Himam, M.Sc
(Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif)
Pameran berlangsung : 13-17 September 2024, Pukul 10.00-18.00 WIB
Tempat: Bentara Budaya Jakarta , Jl. Palmerah Selatan no.17 Jakarta Pusat 10270
Bentara Budaya menyambut baik kepercayaan dari Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) untuk menjalankan Baparekraf Digital Innovation Lab (Bedil) dalam bentuk Kelas Ilustrasi dan Pengenalan NFT 2024. Bedil telah dilaksanakan dalam bentuk kelas online maupun offline di Bentara Budaya Yogyakarta sejak 10 Juli hingga 10 Agustus 2024.
Program diikuti 100 peserta dari berbagai latar belakang, seperti mahasiswa, komunitas seni rupa, praktisi seni, dan masyarakat umum. Rentang usianya beragam, mulai dari 18 tahun hingga di atas 46 tahun. Peserta kelas offline berasal dari Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Jakarta; sementara peserta kelas online berasal dari berbagai wilayah Indonesia.
Para peserta diperkenalkan pada fenomena Web3, NFT, token, ilustrasi dalam bentuk NFT. Mereka juga diajak memperdalam ilustrasi bersama para seniman serta menggambar "on the spot" di Kotabaru, Yogyakarta. Tak hanya itu, mereka kemudian dilatih untuk membuat wallet (dompet digital), minting (membuat token NFT di blockchain), listing, dan burning karya-karya di market place NFT. Hasilnya, sebanyak 112 karya peserta telah diminting di platform OBJKT.com.
Dari 112 karya peserta Bedil, terpilih 50-an karya dari 33 peserta untuk ditampilkan dalam pameran dengan tajuk "KOTABARU, CERITA BARU": Pameran Ilustrasi Hasil Baparekraf Digital Innovation Lab (Bedil): Kelas Ilustrasi dan Pengenalan NFT 2024.
Tajuk "Kotabaru, Cerita Baru" merujuk pada momen para peserta saat membuat sketsa "on the spot" di Bentara Budaya di Kotabaru, Yogyakarta. Setiap peserta berusaha merekam suasana Kotabaru dengan peninggalan gedung-gedung bergaya Indies (Hindia Belanda ala Nusantara) dari masa kolonial. Meski merekam landskap kota yang sama, karya-karya mereka menunjukkan spektrum variasi visual yang lebar. Barangkali ini dipengaruhi oleh keberagaman latar belakang dan usia para peserta.
Pameran ini dibuka untuk umum dan gratis. Mari #Sahabat Bentara turut hadir mengapresiasi!!