Dengan hanya berjalan kaki, mendaki selama dua puluh menit, mereka akhirnya sampai di sebentang lahan datar yang dikelilingi oleh semak belukar dan pepohonan rindang. Hanya pagar-pagar kayu dan bambu sederhana yang menjadi penanda batasnya. Sebuah pohon beringin tua yang besar dan rimbun, dengan akar-akar yang menjuntai lebat, seolah mengucapkan selamat datang melalui geresek daun-daunnya. Batang pohon itu menganga, growong, bagaikan gerbang yang bakal menyedot siapa pun yang berani mendekatinya ke dunia dongeng.
Itulah cuplikan novel terbaru karya Kris Budiman yang bisa Bookmanias baca dari sampul belakang bukunya. Penasaran dengan cerita selengkapnya dan proses kreatif penulisan novel yang merangsang pemikiran ini? Ikuti diskusi bukunya di Bentara Budaya Yogyakarta pada Selasa, 19 Maret 2024 sambil ngabuburit.