Pameran Lukisan Kolaborasi Nasirun & Sujiwo Tejo
“Presiden Alternatif Doa Pemilu Damai dan Bahagia”
Kurator Dr. Mikke Susanto, M.A. ; Penulis Agus Noor
Pameran berlangsung: 1 – 9 September 2023, pukul 10.00 – 18.00 WIB
di Bentara Budaya Jakarta, Jl. Palmerah Selatan No. 17, Jakarta 10270
Seni Yang Bersemangat Demokrasi
Apa yang dapat dilakukan para pelukis masa kini untuk berkontribusi bagi bangsa? Para seniman dapat memperjuangkan bangsa melalui karya seni sesuai pilihan dan karakternya. Tentu saja, tak harus persis dengan zaman kemerdekaan 1945. Toh, setiap zaman punya dinamika dan tantangan masing-masing.
Baca juga : Seni yang Bersemangat Demokrasi
Dalam konteks ini, Nasirun dan Sujiwo Tejo mengajukan tawaran yang asyik. Mereka berdua berkolaborasi untuk membuat 50-an lukisan. Kebetulan keduanya mengeluti wayang. Tejo seorang dalang yang ngetop.Nasirun tumbuh dalam tradisi wayang dan tekun mengambil inspirasi dari kisah pewayangan untuk dijadikan tema dalam lukisan-lukisannya. Pelukis itu juga memproduksi sejumlah wayang versi seni rupa masa kini.
Dua seniman itu mendalami metafor dari dunia pewayangan, mengolah karakter (seperti Petruk dan Semar), lantas mengemasnya dalam bahasa gambar. Secara tersurat, terpampang bentuk-bentuk wayang. Namun, secara tersirat, dapat digali nilai-nilai kemanusiaan (humanisme), ketuhanan (transendental), dan lingkungan.
Baca juga : Titi Kolo Mongso Seni Kolaboratif Ala Nasirun-Sujiwo Tejo
Ada juga berbagai permenungan yang ditorehkan dalam bentuk catatan-catatan sekilas di bidang-bidang lukisan. Kadang terbaca jelas, kadang samar-samar. Lewat gubahan-gubahan abstraksi, mereka menyentuh dimensi spiritual. Mirip gumaman atau doa-doa dalam hati yang tak terkatakan.
Beberapa lukisan menampilkan gambar-gambar manusia masa kini dengan kegiatan sehari-hari. Sebagian karya berisi gambar permainan mereka dengan potret diri. Semua itu menjadi sampiran untuk menjangkau makna lebih mendasar, seperti kebaikan, cinta tanah air (patriotisme), persatuan, penghargaan atas keberagaman, toleransi, kerukunan, dan perdamaian.
Kurang lebih nilai-nilai semacam itu yang disampaikan Nasirun dan Sujiwo Tejo dalam pameran bertema “Presiden Alternatif: Doa Pemilu Damai dan Bahagia” di Bentara Budaya Jakarta, 1-9 September 2023. Ambil momen mendekati pendaftaran calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (cawapres) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), pameran ini berusaha mengajak bangsa Indonesia untuk membangun demokrasi yang sehat. Rakyat didorong untuk jernih dalam memilih dan menggunakan hak suara sehinga menghasilkan pemimpin sesuai harapan.
Baca juga : Pameran Presiden Alternatif: Doa Pemilu Damai dan Bahagia Sujiwo Tejo dan Nasirun
Dalam hal ini, kolaborasi antara dua seniman itu menjadi penanda yang positif. Meski sama-sama mendalami dunia wayang, keduanya memiliki karakter berbeda. Nasirun sepenuhnya pelukis. Tejo populer dengan banyak profesi, seperti dalang, aktor, pemusik, juga penulis.
Dua pribadi yang berbeda itu bertemu, saling membuka diri, melukis bersama, dan kemudian berpameran berdua. Berawal dari kolaborasi melukis bersama selama 24 jam di studio Nasirun di Yogyakarta, 17 Juli 2022, keduanya melanjutkan kegiatan bersama hingga mendekati pameran Agustus 2023.
Baca juga : Pemilu sebagai Peristiwa Kebudayaan
Saksikan video pelaksanaan pameran : "Presiden Alternatif: Doa Pemilu Damai dan Bahagia" Pameran Kolaborasi Nasirun & Sujiwo Tejo"