Pembukaan pameran: Jumat, 25 Agustus 2023, pukul 19.00 WIB
Pameran berlangsung: 26-31 Agustus 2023, pukul 10.00-21.00 WIB
di Bentara Budaya Yogyakarta, Jl. Suroto no 2, Kota Baru, Yogyakarta
PAMERAN: TV ART "KACA PAESAN"
Televisi merupakan salah satu produk yang mampu melahirkan kebudayaan baru karena adanya perubahan teknologi dari masa ke masa. Sebagai teknologi gambar yang mampu berbicara, televisi mengalami perkembangan sangat pesat.
Di Indonesia, TVRI hadir pada tahun 1962 dan melakukan siaran pertama kalinya saat bersamaan dengan kegiatan Asian Games IV, sebuah pesta olahraga se-Asia. Dalam perkembangannya, TVRI menjadi corong pemerintah. Posisinya berada di bawah Departemen Penerangan dan Direktorat Radio Televisi dan Film. Melalui film, pemerintah melakukan berbagai kampanye pembangunan seperti program KB, program pertanian, transmigrasi, dan lainnya.
Selanjutnya, televisi swasta baru muncul pada tahun 1989. TVRI di berbagai daerah di Indonesia juga memberikan ruang untuk kesenian-kesenian tradisional.
Secara fisik, televisi juga mengalami perkembangan dari masa ke masa. Televisi pun kini turut dipengaruhi oleh kemajuan digital, dengan hadirnya smart TV.
Akhir dua dekade ini muncul internet dan pesatnya perkembangan IT yang mempengaruhi keberadaan televisi. Televisi pun perlahan mengalami senjakala, meredup bersamaan dengan munculnya gadget dan aplikasi-aplikasi baru.
Baca juga : Pameran TV ART Oleh Bentara Budaya, Masih Berlangsung Hingga 31 Agustus 2023
Fenomena ini justru dimanfaatkan oleh 29 seniman Yogyakarta sebagai wadah untuk berkarya dengan harapan dapat menjadi motivasi bagi para penikmat seni dan tidak terbatas untuk masyarakat umum. Tema “Analog TV is Dead” menjadi wacana baru yang melahirkan inovasi dengan warna baru. Meskipun kini televisi analog mulai ditinggalkan sebagai media hiburan, tetapi masih bisa eksis dengan pemanfaatan lain. Tentunya, para seniman melihat adanya peluang dari sudut pandang lain mengenai nilai estetika televisi-televisi ini.
Ide-ide kreatif dari para seniman patut diacungi jempol. Benda-benda kuno yang telah kehilangan fungsi utilitasnya kini bertransformasi menjadi benda bernilai estetik dan menyimpan pesan pentingnya menjaga eksistensi jejak kebudayaan dari masa lampau. Karena hal itu tak lain merupakan warisan budaya yang sudah semestinya terus dilestarikan.
Saksikan juga video pelaksanaan pameran : Pameran TV Art “Kaca Paesan”