SINTHJIA
Pembukaan Pameran: Senin, 16 Januari 2023, pukul 19.00 WIB
Pameran berlangsung: 17-25 Januari 2023, pukul 10.00-21.00 WIB
Sebuah pameran yang menampilkan berbagai macam seni dari seni rupa, kartun, karikatur, komik strip, cerpen, cergam, foto foto serta berbagai seni lainnya yang lazimnya ada pada sebuah terbitan koran atau majalah.
Itu semua sumbernya diambil dari beberapa majalah dan koran Tionghoa yang terbit dari masa Antarbellum yaitu masa sesudah perang dunia I dan masa Belanda, Jepang dan awal Republik ini. Jelasnya dari tahun 1910-an sampai 1960-an. Koran dan Majalah itu antara lain Sin Po, Star Weekly, Star, Pancawarna, Cermin, Istri, Fu Len, Hoakiao, dan lainnya.
Pameran ini kami adakan untuk menyambut datangnya hari raya Imlek tahun 2023 ini.
Di Indonesia perayaan Imlek sudah diadakan ratusan tahun yang lalu bersamaan dengan datangnya orang-orang Tionghoa dari daratan Tiongkok ke Nusantara. Pada awalnya perayaan ini diadakan oleh orang-orang Tionghoa dalam kelompok kecil bertempat di Kelenteng dalam satu kota, dalam perjalanannya perayaan Imlek mengalami pasang surut, jaman Orde Baru perayaan Imlek dilarang diadakan. Baru di masa pemerintahan presiden Gus Dur perayaan ImIek boleh diadakan kembali.
SINTHJIA adalah sebuah kata dari bahasa Tionghoa yang artinya Selamat Tahun Baru menjadi judul pameran ini dengan harapan di tahun kelinci dalam kalender Cina ini kita mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan, setelah beberapa tahun belakangan ini dunia dilanda Covid.
Masa Antarbellum mengingatkan kita pada kejadian yang disebut Malaise, yaitu sebuah masa dimana ekonomi dunia mengalami resesi parah, kemiskinan terjadi dimana-mana ini terjadi antara tahun 1929 sampai 1931. Sekarang ini tahun 2023 diperkirakan ekonomi dunia akan dilanda resesi yang sama akibat perang Rusia dan Ukraina yang didukung Amerika dan sekutunya sebagian negara Eropa.
Sinthjia semoga kita selamat dari resesi dunia kali ini dan dapat menapak masa depan Indonesia yang gemilang.
Yogyakarta, 16 Januari 2023