Pesona Indonesia kali ini bertema Alun Dendang Lagu Anak. Masih dalam semangat Hari Anak nasional yang diperingati setiap 23 Juli, Bentara Budaya ingin kembali mengenalkan lagi lagu-lagu anak yang sesuai dengan usia tumbuh kembang anak. Pada 2 Mei 1990 Kompas Gramedia menyelenggarakan event bertajuk "Dendang Kencana" sebentuk program yang digagas dari bentuk sinergi berbagai unit usaha Kompas Gramedia yaitu majalah BOBO, Gramedia Pustaka Utama (GPU), Elex Media, Grasindo, dan Bentara Budaya.
Nama "Dendang Kencana" diusulkan oleh Alm. A.T. Mahmud. Dendang berarti suara atau nyanyian, sedangkan Kencana berarti emas. Jadi Dendang Kencana berarti "suara atau nyanyian emas yang berasal dari anak-anak.
Program ini bertujuan untuk menyebarluaskan lagu anak-anak karya A.T. Mahmud, Pak Daljono, Ibu Sud yang bukunya diterbitkan oleh Penerbit Grasindo, melalui lomba paduan suara anak-anak tingkat TK dan SD. Diadakan setiap 2 tahun sekali, yaitu tahun 1990, 1992, 1994, dan 1996.
Tahun 2017 Dendang Kencana bergaung kembali dengan serangkaian kegiatan antara lain, workshop cipta lagu anak, lomba cipta lagu anak, workshop musik dan vokal anak, dan puncaknya yaitu lomba paduan suara anak tingkat TK dan SD yang diselenggarakan di 4 kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Bali. Komposer Dian HP juga turut menjadi salah satu juri, dan mentor serangkaian acara tersebut.
20 lagu pemenang sudah ditayangkan dalam bentuk video animasi di channel YouTube Dendang Kencana.
Tahun 2020 Bentara Budaya bekerjasama dengan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menggelar konser virtual "Dendang Sejuta Anak" yang ditayangkan di akun YouTube Dendang Kencana.
Narasumber
Dian HP atau Dian Hadipranowo adalah seorang musisi, pencipta lagu, dan produser musik. Putri diplomat Singgih Hadipranowo ini telah mengenal piano dari usia 2 tahun. Ia mulai belajar musik secara serius saat keluarganya tinggal di Moskow, Rusia pada tahun 1970-an. Sebagai penata musik, Dian menggarap rekaaman album mulai dari penyanyi cilik Tasya hingga Ruth Sahnaya, dan kelompok vokal Warna. Dian juga yang berada di balik sukses konser musik dan pagelaran drama musikal sekelas Mahadaya Cinta dan Kupu-Kupu, A Tribute to Titiek Puspa.
Penghargaan yang pernah diairahnya antara lain Penata Musik Sinetron Terbaik, Sinetron "Sepanjang Jalan Kenangan" versi Festival Sinetron Indonesia (1987), Penata Musik dan Produser Album Anak-Anak Terbaik versi Anugerah Musik Indonesia (2003), dan Penata Musik Film Terbaik, Film "Love Is Cinta" versi Festival Film Indonesai (2007).
Vanessa Christy Saimima, siswa kelas VIII di SMPK IPEKA Grand Wisata. Memiliki hobi bermain piano, drum, dan menyanyi. Remaja berusia 13 tahun ini kerap mengikuti lomba kompetisi piano, dan meraih berbagai jaura. Aktif pula mengikuti berbagai lomba, tampil pada acara pembukaan Vienna Choir, perayaan Natal, launching, dan event-event lainnya.
Mari bersama mendengar dan menyaksikan program Pesona Indonesia
“ALUN DENDANG LAGU ANAK - DENDANG KENCANA"
Narasumber: Dian HP & Vanessa Christy Saimima
Jumat, 28 Juli 2022, pukul 14.00 WIB
Live on air di @sonorafm92, live YouTube Sonora, dan Bentara Budaya, atau klik tautan berikut Pesona Indonesia