Andefisia (oleh Mayek Prayitno)
Dari sekian kelompok dan komunitas seni yang mengikuti gelaran pameran drawing, yang digagas oleh Forum Drawing Indonesia dengan format Indonesia Menggambar, Andefinisia salah satu kelompok dengan pilihan nama tidak biasa. Kosa Undefinisia diIndonesiakan menjadi Andefenisia. Nama kelompok ini secara terang, tidak saja mengubah persepsi tentang definisi tapi juga mengarahkan pikiran kita pada apa yang tidak terdefinisi. Definisi diketahui sebagai batasan. Andefinisi disepakati oleh mereka sebagai sesuatu yang "tidak" terbatas, meski dari semula mereka menyadari pijakan dari suatu batasan adalah definisi itu sendiri.
Dalam pengertian para seniman ini, Andefinisia ditujukan pada pengembangan proses kreatif. Upaya untuk melampaui hal teknis, serta didalamnya menyertakan pengaburan batasan itu. Ada cela samar diantara batasan itu yang dapat dilewati sehingga batasan itu dapat dilompati, disana bisa ditemukan berbagai potensi kemungkinan - kemungkinan melampaui batasan. Ketika teknis dianggap semacam batasan atau sekedar media, maka ia perlu beranjak pada universe ide. Gagasan atau ide tersebut, melalui proses berpikir, pertukaran antara sirkulasi alam bawah sadar dan kesadaran secara alami akan bergeser kepada temuan ide baru, orang bisa saja menyebutnya inspirasi. Ide dari ide, ide melompat ke ide berbeda, tidak lain ialah multiverse ide.Pada praktiknya, kesadaran teknis merupakan sesuatu yang tidak bisa dipungkiri. Apapun sebutannya, drawing atau sketsa dan variannya memiliki spektrum warna, hitam dan putih. Gejala visual yang umum ditemui, baik dalam tataran seni rupa akademis dan populis. Bahwa setiap permulaan sebuah titik dan garis yang membentuk sesuatu, dari paling realis sampai abstrak mawot dengan banyak sebutan istilah canggihnya, semua itu bisa dilihat dan disebut sebagai gambar. Oleh karena hal demikian yang mendasari, maka gagasan untuk mendefinisikan sebuah kerangka dan batasan drawing tidak menjadi begitu penting. Lalu bagaimana sebuah gambar bisa dilampaui?
Mereka berharap problem teknis perihal definisi drawing, setidak-tidaknya bisa dilewati. Tidak seperti seni grafis yang belum move on soalan teknis dan etik. Perkembangan lebih lanjut dimungkinkan pada wilayah ide atau konsep dan bagaimana hasil dari karya itu sendiri. Pada akhirnya pesan dan makna dibalik karya menjadi nilai lebih, yang darinya setiap orang dapat menafsirkannya secara arbitrer, mengambil manfaat atau bahkan terinspirasi dari amatan atas karya seni yang sedang diamati. Pendeknya, ia merupakan media perenungan. Yang berangkat dari wilayah praktik, namun sekaligus berjarak dari area pragmatik.
Peresmian Pameran:
Rabu, 25 Mei 2022, pukul 19.00 WIB
Dibuka oleh oleh @mohamadgoenawan & @hongdjienoei
Pameran berlangsung :
26 – 30 Mei 2022, pukul 10.00-19.00 WIB
Sahabat Bentara dapat mengunjugi pameran sesuai jadwal di atas dengan melakukan registrasi pada link bertanda merah !